Kamis, 26 Mei 2016

PENETASAN TELUR AYAM MUTIARA DENGAN INKUBATOR


Seperti dalam tulisan sebelumnya ...  ayam mutiara dalam satu kali periode bertelur bisa mencapai 50 – 100 butir, jadi wajar saja insting untuk mengerami telurnya sangat kecil. Di alam bebas biasanya ayam mutiara meletakan telurnya di belukar dan menutupi telurnya dengan sampah sampah pohon (dedaunan). Hanya saja sampai saat ini saya masih belum dapat refferensi apa memang begitu cara penetasan alami ayam mutiara, di tutupi dedaunan seperti halnya buaya. Cara paling effektif di peternakan kecil kami adalah dengan menitipkan telur ayam mutiara di ayam kampung atau ayam kalkun. Pernah juga gan kami korbankan ayam kampung untuk menetaskan telur ayam mutiara sampai 4 kali periode penetasan hehe... Cara lainnya adalah dengan mengunakan inkubator. Sebelum agan-agan ingin memulai penetasan ayam mutiara dengan inkubator ada beberapa hal yang perlu diketahui dan dilakukan.
·       
  •   TELUR AYAM MUTIARA
Telur ayam mutiara dapat disimpan sampai dengan 7 hari, lebih dari 7 hari kemungkinan  menetasnya akan semakin kecil. Yang perlu di perhatikan, saat telur ayam mutiara di simpan sebelum di masukan ke dalam inkubator, temperatur penyimpanan harus stabil antara ( 18 -20 O C). Telur harus di balik/diputar minimal 3 kali dalam sehari. Akan lebih baik jika memiliki mesin pemutar telur otomatis.

  • ·         MEMPERSIAPKAN INKUBATOR
Jangan pernah berpikir untuk menetaskan ayam mutiara dengan inkubator sebelum inkubator di bersihkan dan di beri disinsfektan. Bersihkan inkubator dengan air dan sabun yang mengandung disinsfectan. Biarkan sampai kering sebelum di gunakan. Mulai persiapan inkubator 1 -2 hari sebelumnya untuk mendapatkan suhu dan kelembabab yang sesuai. Letakkan inkubator dalam ruangan yang suhunya stabil. Hindari menempatkan inkubator di ruangan yang sering dijadikan lalu lalang orang karena dapat menyebabkan perubahan temperatur, bebas dari cahaya matahari langsung dan drafts, serta memiliki ventilasi yang bagus.
Ada bagusnya juga jika inkubator diletakan di meja yang rata, harus rata gan karena di dalam inkubator nanti akan diletakan baki air. Baki air harus diletakan sebelum telur di masukan (saat persiapan).
Letakan termometer dan hygrometer di tempat yang mudah dibaca dan dekat dengan telur, sehingga angka yang di baca pada thermometer dan hugrometer mewakili suhu dan kelembaban yang di terima oleh telur. Yang paling bagus adalah di tempatkan di bagian tengah jejeran telur-telur. Tapi pastikan juga jangan terlalu dekat dengan elemen pemanas (lampu pijar).
Setting inkubator pada temperatur 37,5 O C  dan kelembaban pada 58 – 65 %. Kalau suhu dan kelebaban sudah stabil baru telur2 di masukan gan.
·        
  •  TIPS PENETASAN (HATCHING)
Letakan telur dengan bagian lancip menghadap ke bawah
Periode penetasan ayam mutiara rata-rata 28 hari (bisa bervariasi antara 26 – 30 hari, tergantung pada temperatur dan kelembaban selama proses penetasan. Suhu yang tepat untuk penetasan adalah 37,5 O C dan dikurangi menjadi 37 O C pada 3 hari terakhir menjelang penetasan. Kelembaban ideal untuk penetasan adalah 65 % sampai dengan hari ke 25 dan naikan sampai 80 % pada 3 hari terakhir. Untuk meningkatkan kelembaban bisa dengan cara menambahkan air dan meletakan spone pada baki air. Susah ya gan, itupun pengalaman saya tingkat keberhasilannya yang sering saya dapat hanya sekitar 60 % saja.. tapi subhanallah kalo di titipkan di ayam biasanya hampir 100 % menetas.. hebat juga ciptaan Tuhan dalam mensetting suhu dan kelembabannya. Ventilasi inkubator pastikan tetap terbuka, telur juga mahluk hidup dan perlu bernafas. Setelah 3 hari telur harus di putar 4-6 kali sehari, bisa pakai tangan, bisa juga secara otomatis (dengan mesin otomatis red). Kalo pakai tangan jangan lupa tandai sisi sisi telurnya gan, biar tidak keliru dalam proses pembalikan atau ada telur yang tertinggal dan tidak terbalik, tanda misalnya di sisi kiri beri tanda X dan di sisi kanan beri tanda O. Setelah 25 hari telur tidak perlu di balik lagi. Tambahkan air bersih dan hangat dan bisa diletakan spone pada periode 3 hari terakhir untuk meningkatkan kelembaban. Menaikkan kelembaban ini penting gan... karena telur ayam mutiara ini tebal dan keras, dengan menaikan kelembaban telur lebih mudah pecah saat proses piping. Jika tidak, anakan mutiara yang sudah jadi sangat besar kemungkinannya mati di dalam cangkang karena tidak dapat keluar... kasihan kan gan.
·          
  • PENETASAN (HATCHING)
Saat telur ayam mutiara mulai piping, butuh 24 – 48 jam untuk proses piping ini selesai dan bayi mutiara keluar. Jadi sabar gan, jangan buru-buru di bantu pakai tangan mengeluarkan anakan ayamnya, jika di paksa keluar biasanya ayam akan lemas, kotor oleh darah juga, dan akhirnya mati. Biarkan anak ayam mutiara di dalam inkubator sampai kering. Setelah kering pindahkan ke kandang yang dilengkapi dengan pemanas dengan suhu kurang lebih sama dengan suhu inkubator, beri air dan makan. Tunggu sampai 4 hari untuk memastikan semua telur menetas.

Selasa, 17 Mei 2016

Ayam mutiara, mahluk apa lagi itu?

Dari pengalaman saya beternak ayam mutiara, ternyata belum banyak orang yang tau apa itu ayam mutiara. Pertanyaan yang paling sering di tanyakan adalah apakah ini sejenis kalkun? ukurannya besar kah? dan pakannya apa?. Nama lainnya adalah Guinea Fowl, unggas dari guinea, sebuah daerah di Africa yang bersebelahan dengan sierra leone, jadi bukan dari papua new guinea ya bray.... Ayam mutiara masih termasuk ke dalam keluarga burung (aves) hanya saja tidak mempunyai kemampuan untuk terbang tinggi. Ayam Afrika ini ternyata mempunyai kemiripan dengan varietas ayam Kalkun, bedanya ukuran tubuhnya lebih kecil, sekitar 1/4 ukuran ayam kalkun, dan ciri utamanya ayam mutiara dewasa baik Jantan atau Betina memiliki Tanduk keras di kepalanya (iyalah dikepala, kalau dikaki jalu namanya hehe). Kenapa di sebut ayam mutiara? sampai sekarang saya belum mendapat refferensi yang tepat, tapi menurut Anak saya mungkin karena bintik-bintik di badannya yang mirip mutiara. Sebagian orang juga mengenal ayam mutiara dengan ayam piru atau ayam api-api. Pada habitat aslinya keluarga phasianidae ini hidup bergerombol pada sabana dan semak-semak.

 Ayam mutiara di peternakan kami


Guinea fowl biasanya akan mulai bertelur saat berusia antara 26-30 minggu atau sekitar 6-7 bulan bergantung kepada beberapa faktor salah satunya adalah pakan.  Periode bertelur ayam mutiara 1 tahun sekali dan di mulai pada awal musim hujan, pengalaman saya sendiri masa bertelur ini bisa berlangsung salama 3 bulan dan menghasilkan telur bisa sampai 50 - 100 butir. Sayangnya ayam yang satu ini  tidak pandai untuk mengerami telurnya sendiri. Apalagi telurnya sangat banyak. Jadi para peternak biasanya menetaskan ayam mutiara dengan menggunakan Induk semang (Ayam kampung, Mentok atau kalkun) atau dengan mesin penetas. Penetasan ayam mutiara dengan inkubator gampang-gampang susah karena harus benar-benar di perhatikan suhu dan kelembabannya, cangkang telur ayam mutiara yang keras sering menyebabkan anak ayam mati dalam cangkang jika kelembaban tidak sesuai. metode penetasan dengan inkubator akan kami sampaikan tersendiri dalam tulisan lainnya.

Anakan Ayam Mutiara

 Jenis-Jenis Ayam Mutiara
Ada banyak jenis ayam mutiara, seperti Abu-Abu, Purple,Ungu, Coklat, Lavender dll. Dipeternakan kami saat ini hanya ada ayam mutiara jenis Abu-abu, Albino, Lavender dan Plangkok. Plangkok adalah persilangan antara ayam mutiara abu-abu dengan ayam mutiara Albino.

 Jenis-jenis Ayam Mutiara


Perbedaan Ayam Mutiara Jantan dan Betina
Jika Rekan-rekan mencari perbedaan ayam mutiara jantan dan betina di internet, maka secara umum akan di sampaikan info-info sebagai berikut :


Ayam Mutiara Jantan
Ø  Bengkakan di atas hidung terlihat jelas
Ø  Pial bawah berwarna merah terang dan lebar
Ø  Tanduk ujung bagian atas tegak, berisi dengan warna lebih gelap dan tumpul


Ayam Mutiara Betina
Ø  Bengkakan di atas hidung tidak nampak jelas
Ø  Pial bawah berwarna merah pudar dan lebih kecil
Ø  Tanduk ujung bagian atas serong ke belakang kurang berisi dan agak tajam
Perbedaan Ayam Mutiara Jantan dan Betina

Perbedaan ayam mutiara Jantan dan Betina
Jujur saja bro.. sampai sekarang saya masih kesulitan membedakan antara Ayam mutiara Jantan dan Betina, cara paling effektif adalah membedakan pada saat baru menetas dengan cara feather sexing. 
 feather sexing membedakan ayam jantan dan betina 

jika saat menetas saya lupa membedakan dan memisahkan ayam mutiara berdasar jenis kelaminnya, maka saya harus menunggu sampai ayam dewasa. ayam mutiara dewasa sangat mudah di bedakan jenis kelaminnya dari perbedaan suara. 
ayam jantan akan bersuara datar kek...kek...kek...,kek.... sedangkan ayam betina suaranya berirama, versi anak saya suaranya akan terdengar seperti cekek...cekek..cekek.. (itu kenapa anak saya kasih nama baru ayam mutiara menjadi ayam cekek hehe). sedangkan versi orang bule suara ayam betina terdengar iramanya seperti came back... came back.. 

Bagaimana bro? Tertarik piara Ayam Mutiara?. di peternakan kecil kami juga ada ayam Kalkun, Angsa, Kelinci dan Kambing Etawa. akan kami muat dalam tulisan lainnya.

Wassalam.


Kata kunci :
Ayam mutiara, jenis-jenis ayam mutiara, karakteristik ayam mutiara, ciri-ciri ayam mutiara, perbedaan ayam mutiara jantan dan betina, cara budidaya ayam mutiara, budidaya ayam mutiara, pakan ayam mutiara, berternak ayam mutiara, guinea fowl